Pendidikan menjadi salah satu bagian penting untuk membangun karakter setiap individu. Pendidikan biasanya kita kenal secara umum berada di lingkungan sekolah atau perguruan tinggi. Namun, seperti yang kita ketahui, pendidikan setiap individu bermula ketika mereka terlahir ke dunia dengan bimbingan dari orang tua masing-masing.
Lingkungan terdekat juga berpengaruh terhadap karakter seseorang. Jika pendidikan karakter berdasarkan lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian seseorang, bagaimana dengan pendidikan nasional sendiri?
Apakah penerapan sistem pendidikan di Indonesia sudah secara efektif membangun karakter bangsa, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini?
Di sini Anda bisa mengetahui sistem pendidikan yang ada di Indonesia, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.
Namun, sebelumnya kita juga akan membahas terlebih dahulu apa itu pendidikan dan pengertian sistem pendidikan itu sendiri.
Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah proses untuk mendapatkan suatu pekerjaan atau kegiatan yang layak oleh manusia.
Pendidikan juga memiliki definisi sebagai proses memanusiakan manusia sejak dini dengan menerapkan ilmu secara bertahap. Proses pengajaran tersebut merupakan tanggung jawab orang tua.
Itu artinya, pendidikan sangat penting bagi manusia untuk dapat beretika dengan manusia lainnya.
Pengertian Sistem Pendidikan
Dikutip dari Edglossary.org, sistem pendidikan adalah segala sesuatu yang sudah tertata dengan rapi dan memiliki aturan yang berguna untuk mendidik siswa di sekolah.
Sistem pendidikan ternyata tidak hanya berlaku untuk siswa maupun mahasiswa saja, dalam hal ini negara juga memiliki sistem pendidikan yang digunakan sebagai pembentuk karakter atau norma-norma bagi pemerintah
maupun warga negara.
Pembuatan sistem pendidikan sendiri berdasarkan sistem seperti hukum dan sejumlah kebijakan bagi siswa, adanya pendanaan publik, fasilitas sekolah, sumber daya alam, materi pembelajaran, dan segala sesuatu yang berada di ranah pendidikan lainnya.
Sistem Pendidikan di Indonesia
Secara umum, di Indonesia sendiri terdapat tiga jenjang sistem pendidikan nasional, yang kemudian dikenal sebagai wajib belajar 12 tahun.
Dalam sistem tersebut, pendidikan bermula dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
1. Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Sekolah dasar adalah jenjang yang wajib ditempuh sebelum siswa dapat melanjutkan ke jenjang atau tahap pendidikan yang lebih tinggi. Jenjang pendidikan ini berlangsung selama 6 tahun, kelas 1 sampai kelas 6.
Secara resmi, anak bisa masuk SD di usia 7 tahun, tak sedikit pula orang tua yang memasukkan anak ke SD meskipun baru berusia 6 tahun karena berbagai faktor. Contoh tersebut dapat dilihat misalnya saat anak sudah lancar calistung dan sekolah memang mengizinkannya.
2. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Jenjang berikutnya dalam sistem pendidikan di Indonesia adalah pendidikan menengah pertama (SMP). Anak bisa melanjutkan ke jenjang ini jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan sekolah dasar, yang berlangsung selama 6 tahun (kelas 1 sampai kelas 6). Sementara itu, jenjang menengah pertama harus dilalui selama 3 tahun, yaitu dari kelas 7 sampai kelas 9.
Untuk masuk SMP, murid tak hanya harus lulus SD, tetapi juga mengikuti proses pendaftaran siswa baru SMP.
Saat ini, proses pendaftaran menggunakan sistem zonasi. Pasalnya, ada berbagai kelebihan sistem zonasi yang dinilai pemerintah dapat menunjang sistem pendidikan yang maju di Tanah Air. Sistem zonasi ini juga diterapkan untuk jenjang pendidikan SMA/SMK.
Apa yang membedakan jenjang pendidikan SMP dengan SD? Secara garis besar, jenjang SMP memiliki jumlah mata pelajaran yang lebih banyak daripada jenjang SD. Sebagai contoh, di SD murid hanya akan mempelajari ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS) secara umum. Sedangkan di SMP, murid akan mempelajari masing-masing mata pelajaran dengan lebih rinci, yaitu biologi, fisika, dan kimia untuk IPA,
dan ekonomi, geografi, dan sejarah untuk IPS.
3. Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA dan SMK).
Setelah sukses menempuh jenjang pendidikan SMP, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas (SMA) ataupun sekolah menengah kejuruan (SMK). Akan tetapi, apa yang membedakan keduanya?
Perbedaan SMA dan SMK berlandaskan minat penjurusan siswa. Jika di SMA, siswa dapat memilih antara jurusan IPA dan IPS – di beberapa sekolah terdapat jurusan Bahasa.
Sedangkan untuk jenjang SMK, siswa akan mengikuti pendidikan yang fokus menerapkan program kerja berdasarkan minat keahlian masing-masing siswa.
Untuk jenjang SMK, siswa bisa memilih minat keahlian seperti pariwisata, administrasi bisnis, perhotelan, kesehatan masyarakat, teknik komputer, teknik mesin, multimedia, dan sebagainya.
Di SMK sendiri terdapat penerapan pendidikan sistem ganda alias PSG, yang merupakan adaptasi dari Jerman (sumber: Kementerian Perindustrian).
Mengacu pada penjelasan di dalam Keputusan Mendikbud No. 323/U/1997 Pasal 1 Ayat 1, PSG merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan program pendidikan SMK secara sistematik dan sinkron dengan program penguasaan keahlian, dengan bekerja secara langsung dalam pekerjaan sesungguhnya dengan tujuan mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.
Artinya, dalam jenjang SMK terdapat penggabungan antara konsep pengajaran dengan praktik kerja industri, dengan komposisi 30% SMK dan 80% DUDI. Tujuan dari penerapan PSG ini adalah agar siswa menguasai kemampuan kerja di dunia industri secara langsung sehingga dunia industri menjadi tempat pembelajaran siswa.
Kesimpulan
Itulah penjelasan mengenai sistem pendidikan di Indonesia. Apabila Anda amati dan bandingkan, sistem pendidikan yang berlaku di Tanah Air mungkin berbeda dengan yang diterapkan di luar negeri, seperti di Amerika
Serikat, Singapura, ataupun negara-negara Eropa lainnya.
Meski begitu, perbedaan tersebut pada dasarnya ada karena kondisi Indonesia yang berbeda dari negara-negara lain.
Apapun implementasi sistem pendidikan di Tanah Air, tentunya penerapan tersebut memiliki pertimbangan untuk memajukan masyarakat Indonesia, baik dari segi prestasi akademik hingga non-akademik.
Tak hanya itu saja, rancangan pendidikan di Indonesia juga bertujuan membangun karakter yang sesuai dengan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Anda bisa mengetahui daftar sekolah di Indonesia yang tersedia di Sekolah.link. Tinggal masukkan kota tempat tinggal Anda, Anda akan menemukan beberapa sekolah yang ada disekitar tempat tinggal Anda.