Apa anak Anda baru lolos seleksi penerimaan santri baru? Selamat, berarti mereka dinyatakan layak dan memenuhi kriteria yang ditetapkan pondok pesantren. Akan tetapi, masih ada tantangan lain yang perlu Anda antisipasi: memastikan anak nyaman dan betah selama berada di pesantren.
Setelah tahap penerimaan santri, Anda dan anak akan disibukkan dengan persiapan yang berkaitan dengan administrasi serta kebutuhan lain di pesantren. Di sela-sela aktivitas tersebut, ada baiknya Anda melakukan hal-hal berikut supaya anak cepat beradaptasi di lingkungan baru :
1. Bangun kesadaran dengan mematuhi aturan
Langkah awal yang dapat Anda lakukan setelah anak lolos dari seleksi penerimaan adalah membangun kesadaran anak dengan mematuhi aturan yang berlaku. Pihak pesantren biasanya memberikan hal-hal apa saja yang wajib diikuti dan yang perlu dijauhi. Sejumlah larangan yang umum dijumpai di pesantren adalah tak boleh membawa smartphone, pacaran, hingga merokok.
2. Mencari kenalan untuk mencegah anak kesepian
Ketika mengurus administrasi masuk pesantren, Anda pasti akan bertemu orangtua lain di pesantren. Ada baiknya perkenalkan masing-masing anak untuk mencegah kesepian yang kerap dialami santri baru. Dari sini, anak dapat membangun pertemanan dan mudah bersosialisasi. Hal ini juga dianggap dapat membantu mereka menghadapi homesick.
3. Hindari penyesalan dengan sikap penerimaan
Antusiasme pada tahap penerimaan santri baru kadang membuat anak-anak kaget saat mereka memulai pembelajaran. Aturan ketat dan jauhnya posisi mereka dari orangtua tak jarang membuat anak menyesal memilih pesantren untuk sekolah. Untuk itu sejak awal, Anda harus menanamkan sikap penerimaan agar mereka dapat menjalani hari-hari di pesantren tanpa beban.
4. Simak ucapan kiai untuk memaknai kehidupan
Bukan hanya sebagai petinggi, kiai juga menjadi sosok yang kerap dicari untuk memberikan ketenangan. Anda dapat mengarahkan anak untuk menyimak ucapan kiai di pesantren sembari menyiapkan kebutuhan mereka. Dengan begitu, anak dapat menjalani kehidupan dengan sikap tenang dan sifat-sifat terpuji.
5. Ciptakan kenyamanan dengan mengikuti kegiatan pesantren
Selain menjalin pertemanan dengan sesama santri, anak dapat menciptakan kenyamanan selama berada di pesantren dengan mengikuti kegiatan. Misalnya bergabung dengan ekstrakurikuler sesuai minat dan hobinya. Aktivitas seperti ini dinilai membantu anak betah di pesantren setelah mereka melewati tahap penerimaan santri.
Sudah Tahu Apa Yang Harus Dilakukan?
Selain lima poin di atas, Anda sebagai orangtua juga harus selalu mendoakan anak sejak awal pendaftaran, penerimaan santri baru, sampai mereka menyelesaikan studinya di pesantren.
Lantas, bagaimana kalau anak belum diterima di pesantren tujuan? Segera cari pesantren baru dengan cara praktis, yakni lewat website sekolah terpercaya seperti sekolah.link. Di sini, Anda akan mendapatkan berbagai rekomendasi pesantren yang mudah-mudahan berjodoh dengan anak.